·
Asal Usul Istilah “Tsunami” Istilah “Tsunami” berasal dari bahasa
Jepang. Tsu berarti"pelabuhan", dan nami berarti "gelombang", jadi
Tsunami adalah"gelombang pelabuhan". Istilah ini pertama kali muncul di
kalangannelayan Jepang. Karena pada saat berada di tengah laut,
panjanggelombang tsunami sangat rendah sehingga para nelayan
tidakmerasakan adanya gelombang ini. Namun setibanya dipelabuhan, mereka
mendapati wilayah di sekitar pelabuhan tersebutrusak parah. Itulah
sebabnya mereka menyimpulkan bahwa gelombangtsunami hanya timbul di
wilayah sekitar pelabuhan, bukandi tengahlautan yang dalam.
·
Tsunami juga selalu dianggap sebagai gelombang airpasang, karena
tsunami dan gelombang pasang sama-samamenghasilkan gelombang air yang
bergerak ke daratan. Namunsebenarnya gelombang tsunami sama sekali tidak
berkaitan denganperistiwa pasang surut air laut. Untuk menghindari
pemahaman yangsalah, Ahli oseanografi menggunakan istilah ”Gelombang
LautSeismik (Seismic Sea Wave)” untuk menyebut tsunami, yang
secarailmiah lebih akurat.
·
Pengertian Tsunami Tsunami adalah gelombang air yang sangat besar yang
disebabkanoleh macam-macam gangguan di dasar samudra. Gelombang
Tsunamibergerak sangat cepat dengan ketinggian yang rendah di tengah
lautanyang dalam sehingga tidak kelihatan ketika masih berada jauh,
Namunbegitu mencapai tepi (wilayah dangkal), gelombang ini
bergerakmelambat tetapi juga semakin tinggi.
·
Tsunami di Indonesia Berdasarkan Katalog gempa (1629-2002) di Indonesia
pernahterjadi Tsunami sebanyak 109 kali, yakni 1 kali akibat tanah
longsor(landslide), 9 kali akibat gunung berapi (vulkanik) dan 98 kali
akibatgempa bumi tektonik.
·
Megatsunami Megatsunami adalah tsunami dengan ketinggian lebih dari
100meter. Menurut para ahli geologi, megatsunami disebabkan oleh
tanahlongsor yang sangat besar seperti runtuhnya sebuah pulau,
letusangunung berapi seperti letusan Gunung Krakatau, atau
tumbukansebuah meteor besar, tetapi tidak disebabkan oleh gempa bumi
kecualijika menghasilkan tanah longsor. Megatsunami dapat naik hingga
ratusan meter, dengan kecepatan890 kilometer per jam, dan dapat
menerjang daratan sejauh 20 km. Di tengah lautan dalam, megatsunami
hampir tidak dapatdirasakan. Permukaan laut hanya naik vertikal sekitar
satumeter, dengan wilayah yang sangat luas hingga ratusan kilometer.
Saattsunami mencapai laut dangkal, gelombangnya hanya terlihat sekitar30
cm. Namun, ketika mencapai daratan, gelombang tsunami meninggisecara
drastis.
·
Megatsunami dalam sejarah– Tahun 1792, Letusan gunung Aso di Jepang
membuat bagian gunungnya jatuh ke laut, menyebabkan tsunami setinggi 100
meter.– Tahun 1958, Longsor besar menyebabkan tsunami setinggi 524
meter di teluk Lituya.– Tahun 1963, Longsor diatas bendungan Vajont
menyebabkan tsunami setinggi 250 meter dan membunuh sekitar 2000 orang.–
Tahun 1980, Letusan gunung St. Helens di Amerika Serikat menyebabkan
longsor dan membuat Tsunami setinggi 260 meter.
·
Megatsunami prasejarah– 65 juta tahun yang lalu, Saat tumbukan meteorit
yang membentuk kawah Chicxulub, menyebabkan tsunami setinggi 3
kilometer.– 35 juta tahun yang lalu, Tumbukan meteorit di teluk
Chesepeake menyebabkan megatsunami yang berulang- ulang.– Selain itu
juga terjadi di sekitar British Columbia, gunung Etna di Sisilia, di
laut Norwegia, di kepulauan Réunion, di sebelah timur Madagascar, dan di
kepulauan Hawaii.
·
Potensi ancaman megatsunami– Tenggelamnya suatu pulau yang terkena
imbas tsunami– Korban jiwa yang sangat besar– Kerugian harta benda yang
besar– Punahnya kehidupan
·
Kecepatan Tsunami Gelombang tsunami bergerak dengan kecepatan ratusan
kilometerper jam di lautan dalam dan dapat melanda daratan dengan
ketinggiangelombang mencapai 30 m lebih. Magnitudo Tsunami yang terjadi
di Indonesia berkisar antara 1,5-4,5 skala Imamura, dengan tinggi
gelombang maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4 - 24 meter dan
jangkauan gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari
garis pantai.
· Kecepatan Gelombang Tsunami Selama 24 Jam
·
Tanda-Tanda Terjadinya Tsunami• Air laut yang surut secara tiba-tiba•
Bau asin yang sangat menyengat• Dari kejauhan tampak gelombang putih dan
suara gemuruh yang sangat keras• Batas horizon antara lautan dan langit
tidak terlihat jelas (seperti terlihat mendung)• Merasakan terjadinya
gempa• Biasanya akan muncul gelembung-gelembung gas pada permukaan air
dan membuat pantai terlihat seperti mendidih
·
Tsunami terjadi jika :• Gempa bumi dengan pusat gempa berada di dasar
laut berkekuatan gempa > 7.0 SR• Kedalaman gempa kurang dari 60 - 70
km• Terjadi deformasi vertikal dasar laut• Magnitudo gempa lebih besar
dari 6,0 Skala Richter.• Jenis patahannya turun (normal fault) atau
patahan naik (thrush fault)
· Sebab-Sebab Terjadinya Tsunami......
·
Gempa bumi (Tektonik) Gempa bumi Tektonik disebabkan karena adanya
pergeseranlempeng bumi. Gempa bumi ini dapat menimbulkan gelombang
yangcukup besar (Tsunami), tergantung dari kekuatan gempa dan
besarnyaarea patahan yang terjadi. Jenis patahan yang menimbulkan
tsunamiadalah Patahan turun (Normal fault) dan Patahan naik (Thrush
fault). Tsunami dapat terbentuk manakala lantai samudera berubahbentuk
secara vertikal dan memindahkan air yang berada di atasnya.Kejadian ini
biasa terjadi di daerah pertemuan lempeng yang disebutsubduksi. Gempa
bumi di daerah subduksi ini sangat efektif untukmenghasilkan gelombang
tsunami dimana Lempeng Samudera slip dibawah Lempeng Kontinen. Proses
ini disebut juga dengan subduksi.
·
Gunung Berapi (Vulkanik) Tsunami juga disebabkan oleh Gunung Berapi
aktif yang berada didasar laut. Ketika Gunung Berapi meletus, letusan
vulkaniknya yang cukupbesar membuat kolom air naik dan menimbulkan
tsunami. Gelombang tsunami tersebut terbentuk akibat perpindahan massa
airyang bergerak di bawah pengaruh gravitasi untukmencapai keseimbangan
dan bergerak di lautan. Besar kecilnya tsunami yang terjadi, tergantung
dari besar kecilnya letusan gunung api tersebut. Di Indonesia, yang
paling terkenal adalah letusan Gunung Krakatau (1883)
·
Tanah Longsor Land Slide/ Tanah longsor dengan volume tanah yang jatuh
cukupbesar dan terjadi di dasar Samudera, dapat mengakibatkan
timbulnyatsunami. Biasanya tsunami yang terjadi tidak terlalu besar.
Proses terjadinya : Awalnya, hanyaterjadi gempa horizontal di dasar laut
denganenergi gempa yang besar. Kemudian hal inidapat meruntuhkan
tebing/bukit di laut, yangdengan sendirinya gerakan dari runtuhanadalah
tegak lurus dengan permukaan laut.Sehingga keadaan bukit/tebing laut
sudahlabil, maka gaya gravitasi dan arus laut sudahbisa menimbulkan
tanah longsor danakhirnya terjadi tsunami. Hal ini pernah terjadi di
Larantuka tahun1976 dan di Padang tahun 1980.
·
Benda Langit Tsunami tidak hanya disebabkan oleh semua hal yang berasal
daridalam laut, namun ada juga penyebab yang berasal dari atas atau
luarlaut. Penyebab yang berasal dari atas umumnya berupa hempasanmeteor
atau benda langit yang jatuh dan masuk ke laut dengan tingkatbenturan
yang keras sehingga menimbulkan gelombang besar. Walaupun ukuran
meteornya kecil, jika kecepatannya tinggi bisa menimbulkan benturan yang
kuat sehingga terjadi gelombang yang sangat besar atau Tsunami. Namun
tsunami yang disebabkan oleh meteor maupun benda langit yang lain,
sangat jarang sekali terjadi.
·
Cara Mengurangi Efek Tsunami Beberapa negara yang sering dilanda
tsunami sepertiJepang, membangun Tsunami Wall yaitu bangunan tembok
setinggi 4.5meter untuk menahan laju gelombang tsunami pada saat
gelombang tersebutmendekati daerah pantai. Cara lain adalah membangun
pintu-pintu banjir atau parit yang cukupbesar dan lebar yang berfungsi
membelokkan air yang datang akibat tsunami.Cara alamiah adalah menanam
pohon bakau (mangrove) di sekitar garispantai yang terbukti mampu
menahan laju tsunami seperti kasus dipemukiman Naluvedapathy di daerah
India Tamil yang mengalami kerusakantidak begitu parah akibat tsunami
tahun 2004 yang terjadi di Sumatera Utara– Aceh (kepulauan Andaman).
Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan apabila tanda-tanda
tsunamidapat kita lihat sehingga besar kemungkinan daerah kita terkena
tsunami?Yang penting dalam melakukan tindakan penyelamatan adalah tetap
tenangdan tidak panik sehingga memungkinkan kita untuk tetap berfikir
rasional.Setelah itu carilah daerah yang tinggi dimana gelombang tsunami
tidak akanmampu menjangkau daerah tersebut seperti daerah perbukitan.
·
Hubungan antara Tsunami dengan Fisika Peristiwa Gelombang Tsunami bisa
dijelaskan menggunakan Fisikayaitu penjalaran gelombang secara
transversal atau Tegak lurus denganarah rambatannya. Ketinggian
gelombang tsunami sangat dipengaruhi oleh panjanggelombang. Sebuah
tsunami memiliki panjang gelombang ratusankm, berperilaku sebagai
gelombang air-dangkal yaitu sebuah gelombangketika perbandingan
kedalaman air dengan panjanggelombangnya, lebih kecil dari 0,05. Rumus
kecepatan gelombang air-dangkal adalah : v =√(g.d) • g (Percepatan
gravitasi) • d (Kedalaman air) • v (Kecepatan gelombang air-dangkal)
·
Namun, energi yang dikandung gelombang tidaklah berkurangbanyak. Ini
sesuai hubungan laju energi yang hilang (energi loss rate)yaitu
“gelombang berjalan berbanding terbalik dengan panjanggelombangnya”,
dengan kata lain “semakin besar panjang gelombangnyamaka semakin sedikit
energi yang hilang”, sehingga energi yangdikandung tsunami bisa
dianggap konstan. Karena energinya konstan, berkurangnya kecepatan akan
membuatketinggian gelombang (amplitudo) bertambah. Ilmuwan mencatat
dengankecepatan 1.000 km/jam menuju pantai, tinggi gelombang
bisamengalami kenaikan sampai 30 meter. Teori lain juga menjelaskan
bahwa semakin dangkal lautnya, makagelombang akan melambat dan meninggi.
Hal ini dikarenakan bagiandepan gelombang melambat dan terdorong oleh
bagian belakanggelombang sehingga meninggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar